Aku tau,dalam agamaku,Pacaran itu di haramkan,karena cenderung pada maksiat dan menjerumuskan ke lubang dosa.Yach,aku percaya itu ,dan aku memegang teguh prisip itu..Tapi kalo masalah jatuh cinta,itu sih masalah hati,bahkan itu anugrah terindah dari sang Pencipta..Sekalipun ,sebenarnya banyak orang yang terus berusaha menggoyahkan prinsipku,"no pacaran,yes nikah", "halah nis nis,zaman sekarang itu beda ama zamannya nabi,kalo sekarang gak p[acaran,gak bakal bisa nemuin jodoh yang cocok lah.Masa kayak situ nurbaya,harus di jodohin gitu"kata temenku yang berusaha menghalalkan masalah pacaran itu. "tapi pacaran itu kan banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya.Bisa aja seseorang bersikap baik saat pacaran.Cuma untuk memikat hati sang calon istri,tapi setelah itu...yach kelihatan sifat aslinya.Pas pacaran aja naeknya motor baru,eh pas nikah ternyata itu motor kakakny yang dia sewa.Pas pacaran tampangnya alim banget,pas nikah,shalat aja setahun sekali pas lebaran doang..." "ya itu mah beda nisa....sekarang kalo leo gak pacaran,apa loh mau jadi perawan tua yang gak laku2" Dan aku bukan orang yang mudah melepas prinsipku begitu saja,jika aku sudah yakin sesuatu itu baik,maka aku akan memeperjuangkannya sampai kapan pun..Suatu ketika aku merasakn pedihnya jatuh cinta itu,aku mengenal sesosok pria lewat temanku,kebaikan pria itu tak dapat diragukan lagi,semua orang mengakui kebaikannya.Tapi,aku takut untuk menemuinya,sejujurnya aku takut mencintainya,aku takut bertepuk sebelah tangan.Sedang pacaran is haram,aku rasakn cinta begitu menyiksaku.Dalam setiap gerakku selalu terngiang wajahnya.. "oh Tuhan ,seandaunya dia tercipta untukku,dekatkanlah hati ku dengan hatinya..Hamba mencintainya,tapi hamba tak berani mengungkapkannya"aku menangis dalam setiap doaku.. Semakin aku memendam perasaan itu,semakin aku tak kuat untuk menahannya,semakin hatiku sakit..Apalagi aku dengar,begitu banyak wanita yang memperebutkannya..Bagaimana tidak,di zaman se modern ini,masih ada pria yang menjaga teguh pandangannya,menghormati wanita,berbakti pada orang tuanya,baik akhlaknya,tinggi ilmunya..ya ALLAH luar biasa sekali... "Nis,kita saingan untuk dapetin Ridwan ya"kata temenku. "ada ada aja sih,wong aku juga gak suka tuh ama ridwan..cuma kagum aja ama akhlaknya"jawabku berusaha menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya..Ya jelas aku kalah kalo harus bersaing dengannya,dia cantik,baik,sekolahnya tinggi,sedang aku cuma tamatan SMA...cuma orang bodoh yang akan memilih aku ketimbang dia..Gadis yang sama sekali tidak memiliki keistimewaan.. Hari demi hari aku lewati dengan bayangan ridwan yang terus menghantuiku,dan aku sudah mulai merasa bosan menyimpan rasa ini terlalu lama..Meski zaman sudah canggih,tapi aku lebih suka mengungkapkan perasaan lewat secarik kertas..Hari itu juga,ku tulis se buah surat untuknya,yang isinya *Wahai saudaraku,Kau boleh membuang surat ini jika kau merasa tak perlu membacanya.perkenalkan,namaku annisa,aku adalah seorang gadis berjilbab tamatan SMA,ayahku seorang petani biasa,ibuku seorang ibu rumah tangga,aku tidak lemah lembut juga tidak kasar,aku sangat menyukai anak2,aku senang jika bisa membantu orang lain,aku suka berbelanja,aku suka bersolek,aku tidak suka memasak,aku tidak pandai saat sekolah,aku mudah cemas dan khawatir,aku cerewt saat2 tertentu dan sedikit pemarah juga,aku sering jadi bahan ghosib karena banyak orang yang menilaiku negatif,tapi ada juga orang yang menganggaPku sebagai wanita yang kuat memegang prinsip..aku suka mengkritik dan suka dikritik..aku tidak cantik,juga tidak terlalu jelek...Disini ada fotoku,dan kau bisa melihat nya,foto sesuai fisik asli tanpa rekayasa. aku hanya ingin menyatakan perasaanku,sudah sejak lama aku mengenalmu dari sahabat2ku,aku tau banyak tentangmu,aku sangat mengagumimu..Aku terlalu lama menyimpan perasaanku,aku hanya berharap bisa menjadi pendampingmu,menjadi orang yang istimewa untukmu,menjadi ibu dari anak2mu,menjadi penentram jiwamu,dan aku akan berusaha menjadi orang yang berbakti selalu padamu,Selama kau ada di jalan yang benar.. Aku menantikan jawabanmu..Jika kau ingin mengenal segala tentangku,ada sahabatku yang sekarang dekat denganmu ,Sahrul Maulana.. trimakasih telah membaca luahan hatiku ini" Dan untuk beberapa hari kemudian dia membalas suratku itu, #Untuk Ukhti Annisa yang terhormat,ukhti,sebenarnya mungkin penilaian anda terhadap saya terlalu baik,dan mungkin ukhti juga belum tau betapa banyak kejelekan saya ini..Sebagai manusia biasa, saya hanya bisa memberikan jawaban sesuai yang saya rasa..Saya mohon ukhti tidak akan tersinggung karenanya..Aku tau banyak tentang kejelekan ukhti dari akhi sahrul..saya harus mempertimbangakn bagaimana jadinya kalau saya harus menikah dengan orang yang akhlaknya jelek,yang tak pandai saat di sekolah..anak2 saya pasti juga akan menjadi orang jelek tingkahnya..Ukhti juga tidak suka masak,nanti siapa yang akan memasak untuk keluarga saya ,tapi bukan berarti ukhti tidak bisa masak kan..... Tapi,saya juga tau lebih banyak akan kebaikan ukhti dari semua temen ukhti,bahkan orang tua ukhti sendiri...Maaf,saya memang pernah mendatangi rumah ukhti.Saya tau betapa gigihnya ukhti menjaga harga diri,bahkan yang saya kagumi,ukhti tidak pernah menjadi bekas orang lain,ataupun mantan pacar orang lain.Dan sekarang,mencari yang orisinil,suci dan belum terjamah itulah yang sulit .Insya ALLAH,Tuhan akan mempertemukan kita di pelaminan nanti..SEE YOU DI IPT..""
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments (0)
Posting Komentar